Jangan Makan-makanan Pedas saat Sahur dan Berbuka Puasa - Campur Campur
Kamis, 31 Mei 2018
Jangan Makan-makanan Pedas saat Sahur dan Berbuka Puasa - Campur Campur - Hallo sahabat Kumpulan Film Game Tutorial - Campur Campur, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Jangan Makan-makanan Pedas saat Sahur dan Berbuka Puasa - Campur Campur, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Kesehatan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Jangan Makan-makanan Pedas saat Sahur dan Berbuka Puasa - Campur Campur
link : Jangan Makan-makanan Pedas saat Sahur dan Berbuka Puasa - Campur Campur
Manfaat capsaisin sendiri dapat meningkatkan nafsu makan, merangsang buang air besar, serta karena bersifat analgetik juga membantu mengurangi sakit kepala. Cabai juga bisa meningkatkan metabolisme tubuh sehingga proses pembakaran kalori lebih baik.
Namun dari banyaknya manfaat makan-makanan pedas ada juga efek samping dari makan-maknan pedas yaiu, Jika kita mengonsumsi makanan pedas dengan berlebihan saat berbuka, dikhawatirkan hal ini akan memicu datangnya maag atau bahkan diare. Yang menjadi masalah adalah, diare bisa membuat seseorang kehilangan cairan tubuh dalam jumlah yang banyak sehingga saat berpuasa akan lebih rentan terkena dehidrasi. Bahkan, bagi penderita ambeien, mengonsumsi cabai berlebihan juga akan memicu sensasi panas dan pedas atau bahkan perdarahan pada dubur saat buang air besar.
Anda sekarang membaca artikel Jangan Makan-makanan Pedas saat Sahur dan Berbuka Puasa - Campur Campur dengan alamat link https://campur-filmgametutorial.blogspot.com/2018/05/jangan-makan-makanan-pedas-saat-sahur.html
Judul : Jangan Makan-makanan Pedas saat Sahur dan Berbuka Puasa - Campur Campur
link : Jangan Makan-makanan Pedas saat Sahur dan Berbuka Puasa - Campur Campur
Jangan Makan-makanan Pedas saat Sahur dan Berbuka Puasa - Campur Campur
Orang Indonesia dikenal luas sebagai pecinta makanan pedas. Bagi pencinta kuliner pedas, tak nikmat rasanya makan tanpa tambahan sambal atau cabai. Di bulan puasa seperti ini, cukup banyak orang yang memilih untuk langsung berbuka dengan makanan yang pedas karena dapat memberikan efek nafsu makan yang tinggi. Cabai sebenarnya mengandung banyak nutrisi, antara lain serat, vitamin C, vitamin A, mineral dan antioksidan. Selain itu, cabai juga mengandung capsaisin yang menyebabkan rasa pedas.Manfaat capsaisin sendiri dapat meningkatkan nafsu makan, merangsang buang air besar, serta karena bersifat analgetik juga membantu mengurangi sakit kepala. Cabai juga bisa meningkatkan metabolisme tubuh sehingga proses pembakaran kalori lebih baik.
Namun dari banyaknya manfaat makan-makanan pedas ada juga efek samping dari makan-maknan pedas yaiu, Jika kita mengonsumsi makanan pedas dengan berlebihan saat berbuka, dikhawatirkan hal ini akan memicu datangnya maag atau bahkan diare. Yang menjadi masalah adalah, diare bisa membuat seseorang kehilangan cairan tubuh dalam jumlah yang banyak sehingga saat berpuasa akan lebih rentan terkena dehidrasi. Bahkan, bagi penderita ambeien, mengonsumsi cabai berlebihan juga akan memicu sensasi panas dan pedas atau bahkan perdarahan pada dubur saat buang air besar.
Resiko Ketika Makan-makanan Pedas Berlebihan Saat Berbuka Puasa dan Sahur
1. Risiko Sakit Kepala
Terlalu sering mengonsumsi makanan pedas akan membuatmu sering mengalami sakit kepala. Hal ini secara tidak langsung juga pengaruh dari asam lambung yang meningkat ketika mengonsumsi makanan pedas
2. Risiko Susah Tidur Nyenyak
Mendapat tidur yang cukup merupakan salah satu tips penting agar bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar. Kalau susah tidur nyenyak, bisa-bisa puasa ikut terganggu. Dan sebaiknya kita batasi konsumsi makanan pedas selama puasa. Mengonsumsi makanan pedas dapat menyebabkan insomnia atau susah tidur. Untuk itu sebaiknya kita menghindari untuk mengonsumsi makanan pedas pada malam hari agar tidur nyaman dan nyenyak, sehingga bisa bangun untuk makan sahur dengan kondisi lebih bugar.
3. Perut Mulas
Beberapa orang akan merasakan mulas setelah makan makanan pedas. Hal ini karena makan makanan pedas dapat mempercepat gerakan di usus yang mempermudah terjadinya diare. Saat makanan pedas sampai di usus besar, efek iritasinya bisa langsung terasa. Kemudian tubuh akan mengirim lebih banyak air ke usus, sehingga memudahkan feses keluar dari usus besar.
4. Risiko Mengalami Gastritis
Dilansir dari loohealth.com, kebanyakan makan pedas bisa menyebabkan gastritis. Gastritis adalah peradangan atau pembengkakan yang terjadi di lambung. Gejalanya meliputi mual, muntah dan diare. Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang pedas dapat merusak dinding lambung. Kenapa bisa begitu? Karena makanan pedas dapat memicu meningkatnya asam lambung yang dapat menyebabkan kerusakan pada dinding lambung.
5. Risiko Terkena Refluks Asam
RA (Refluks Asam) adalah salah satu jenis penyakit yang menyebabkan kerusakan di bagian kerongkongan. Akibatnya, asam lambung bisa mengalir kembali dalam kerongkongan. Jelas sangat tidak nyaman rasanya. Selain kerusakan kerongkongan, kondisi ini juga bisa menimbulkan peradangan dan nyeri. Pastinya kondisi akan sangat mengganggu puasamu seharian.
Mengonsumsi makanan yang pedas saat sahur atau berbuka itu boleh-boleh saja, Asal tetap dibatasi, sesuaikan juga dengan kondisi lambungmu dan jangan makan secara berlebihan.
Demikianlah Artikel Jangan Makan-makanan Pedas saat Sahur dan Berbuka Puasa - Campur Campur
Sekianlah artikel Jangan Makan-makanan Pedas saat Sahur dan Berbuka Puasa - Campur Campur kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Jangan Makan-makanan Pedas saat Sahur dan Berbuka Puasa - Campur Campur dengan alamat link https://campur-filmgametutorial.blogspot.com/2018/05/jangan-makan-makanan-pedas-saat-sahur.html